Program kredit mobil bekas terbaru bisa mempermudah Anda mewujudkan impian memiliki mobil. Namun, setelah Anda memilikinya, jangan hanya tahu cara menggunakannya saja. Anda juga harus mengetahui cara perawatannya agar mobil selalu terjaga.
Jika Anda mengabaikannya, maka mobil bisa mengalami beragam masalah, seperti naiknya temperatur secara mendadak saat sedang dikendarai. Biasanya hal ini disebabkan masalah pada radiator.
Temperatur mobil yang tiba-tiba naik jelas mengkhawatirkan. Selain memengaruhi performa mesin, hal ini juga bisa merusak mesin, lho! Jadi, jangan lupa untuk selalu diperhatikan, ya.
Jika Anda mengabaikannya, maka mobil bisa mengalami beragam masalah, seperti naiknya temperatur secara mendadak saat sedang dikendarai. Biasanya hal ini disebabkan masalah pada radiator.
1. Air radiator habis atau salah pilih jenis coolant
Salah satu masalah yang terjadi pada radiator adalah air radiator yang ternyata sudah tinggal sedikit, atau malah sudah habis. Oleh karena itu, Anda perlu rutin cek kondisi air radiator untuk memastikan jumlahnya masih cukup.
Selain itu, pastikan pula bahwa Anda menggunakan air radiator, bukannya air keran biasa atau air mineral. Soalnya, air keran atau air mineral mengandung logam dan mineral dengan ukuran partikel sangat kecil yang bisa memicu sumbatan di radiator atau mesin. Jadi, pilihlah air radiator atau coolant yang memang khusus dirancang untuk komponen ini.
2. Kebocoran di radiator
Apabila Anda sudah rutin mengecek dan mengisi air radiator, tapi air radiator habis lebih cepat daripada yang seharusnya, bisa jadi penyebab sebenarnya adalah radiator yang bocor. Akibatnya, air radiator jadi keluar dari tempatnya.
Kebocoran pada radiator ini biasanya disebabkan penggunaan air keran atau air mineral untuk mengisi radiator. Sebab, ada kandungan oksigen di dalamnya yang bisa memicu reaksi kimia penyebab korosi pada radiator yang pasti terbuat dari logam.
Ketika terjadi korosi, radiator akan terkikis dan lama-kelamaan hal ini akan menyebabkan kebocoran. Jika sudah bocor, menggunakan coolant terbaik sekalipun tidak akan berdampak apapun karena cairannya tentu akan terbuang keluar lewat lubang korosi yang terbentuk pada radiator.
Jika radiator Anda benar sudah bocor, solusi yang paling direkomendasikan adalah langsung mengganti radiator. Kemudian, pastikan Anda selalu menggunakan coolant agar kebocoran tidak terjadi lagi.
Salah satu masalah yang terjadi pada radiator adalah air radiator yang ternyata sudah tinggal sedikit, atau malah sudah habis. Oleh karena itu, Anda perlu rutin cek kondisi air radiator untuk memastikan jumlahnya masih cukup.
Selain itu, pastikan pula bahwa Anda menggunakan air radiator, bukannya air keran biasa atau air mineral. Soalnya, air keran atau air mineral mengandung logam dan mineral dengan ukuran partikel sangat kecil yang bisa memicu sumbatan di radiator atau mesin. Jadi, pilihlah air radiator atau coolant yang memang khusus dirancang untuk komponen ini.
2. Kebocoran di radiator
Apabila Anda sudah rutin mengecek dan mengisi air radiator, tapi air radiator habis lebih cepat daripada yang seharusnya, bisa jadi penyebab sebenarnya adalah radiator yang bocor. Akibatnya, air radiator jadi keluar dari tempatnya.
Kebocoran pada radiator ini biasanya disebabkan penggunaan air keran atau air mineral untuk mengisi radiator. Sebab, ada kandungan oksigen di dalamnya yang bisa memicu reaksi kimia penyebab korosi pada radiator yang pasti terbuat dari logam.
Ketika terjadi korosi, radiator akan terkikis dan lama-kelamaan hal ini akan menyebabkan kebocoran. Jika sudah bocor, menggunakan coolant terbaik sekalipun tidak akan berdampak apapun karena cairannya tentu akan terbuang keluar lewat lubang korosi yang terbentuk pada radiator.
Jika radiator Anda benar sudah bocor, solusi yang paling direkomendasikan adalah langsung mengganti radiator. Kemudian, pastikan Anda selalu menggunakan coolant agar kebocoran tidak terjadi lagi.
Temperatur mobil yang tiba-tiba naik jelas mengkhawatirkan. Selain memengaruhi performa mesin, hal ini juga bisa merusak mesin, lho! Jadi, jangan lupa untuk selalu diperhatikan, ya.
0 komentar: